Monday, May 27, 2013

Halo para bloggers...kali ini saya akan membahas sedikit memori pribadi tentang salah satu momen kehidupan yang sedikit menyedihkan dan pasti terjadi dalam setiap kehidupan manusia..But, kali ini saya akan membahas sisi lain dari peristiwa upacara pemakaman ini... (Pengalaman pribadi lhoo -.-)
Pada kesempatan kali ini kita akan melihat sisi unik dari sebuah proses pemakaman dari adat Tionghua yang masih sangat kental dan memiliki budaya yang sangat khas..
Let's cekidot!

Gambar di samping merupakan meja penghormatan untuk orang yang telah tiada (dalam kejadian ini adalah nenek saya yang meninggal)...
Meja dan tampilan seperti ini diletakkan dalam rumah duka sekitar 3-4 hari..








Nahh..ini dia peti dari almarhum nenek saya yang bernama Tan Djun Tjin...
Disini Meja penghormatan dan peti dihias sedemikian rupa dengan warna merah untuk pertanda duka dan juga supaya sang almarhum bahagia di sisi-Nya...
Selain itu di dalam peti diletakkan berbagai macam barang seperti baju, dll milik almarhum..dengan maksud supaya almarhum dapat membawa dan memiliki barang tersebut untuk digunakan di dunia lain nanti...



Pada hari sebalum penguburan berlangsung akan diadakan prosesi atau ritual penghormatan terakhir serta berdoa bersama-sama dengan seluruh keluarga besar di depan meja penghormatan. Penghormatan ini memiliki proses yang cukup unik dan harus dilakukan secara bersama-sama



Pada hari penguburan...acara dimulai dengan berdoa bersama, setelah itu acara dilalui dengan bersiap untuk melakukan jalan bersama secara serempak oleh seluruh keluarga besar dari tempat rumah duka ke tempat penguburan

Ketika peti mati diangkat dari rumah duka ke mobil..kita seluruh anggota keluarga (anak-anak dan cucu) tidak diperbolehkan untuk melihat proses pengangkatannya lhoo karena katanya hal itu tidak lazim dan tidak pantas..


Nahh...setelah sampai di tempat penguburan, peti langsung dimasukkan ke dalam tanah yang sudah digali, dan seperti sebelumnya kita sebagai anggota keluarga tidak diperbolehkan untuk menyaksikan prosesi tersebut...

Setelah prosesi memasukkan peti selesai, semua anggota keluarga dan para pelayat berkumpul untuk melakukan penghormatan terakhir.

Penghormatan terakhir dilakukan dengan cara mambungkukkan badan 3 kali..setelah itu ada sambutan dari pihak keluarga sebentar dan dilanjutkan dengan prosesi selanjutnya..


Ini dia...salah satu hal uniknya..ini adalah kertas emas dan perak yang diibaratkan sebuah uang..kertas ini dibakar bersamaan saan peti mati dikuburkan di dalam tanah..hal ini menandakan bahwa uang ini akan digunakan almarhum ketika di akhirat nanti...


Eiitss..dan ini adalah prosesi penaburan kembang oleh seluruh pelayat dan nantinya akan dilanjutkan oleh pihak keluarga...
Selain penaburan ini..seluruh barang-barang serta benda yang berada di meja penghormatan berupa dupa dsb dimasukkan kedalam lubang tanah tersebut...

Setelah itu tanah dikuburkan dan pada saat itu juga ada upacara pelepasan burung merpati..hal ini dilakukan dengan maksud bahwa burung merpati tersebut digunakan almarhum sebagai kendaraan untuk pergi ke surga..








Yahhh...seperti itulah pengalaman saya dalam Funeral Ceremony nenek saya tercinta..memang saya juga tidak begitu paham..namun segala proses ini membuat saya tau bahwa begitu banyak dan beragamnya budaya di dunia ini..bahkan dalam hal pemakaman dan upacara kematian...Soo..perbedaan itu indah jika perbedaan itu positif dan adanya saling menghargai dan menghormati antar sesama...

That's all my broo and sis...sampai jumpa di photostory2 berikutnya..
There is story in everythings...^^

1 comment:

  1. Hi Andre,

    Salam kenal. Nenek saya juga baru meninggal. Dekorasi dengan warna merah dominan di dekat peti itu menandakan bahwa nenek anda sudah berumur 80 tahun keatas? Kalo yg meninggal sudah berumur 85 tahun ke atas anggota keluarga sudah tidak memaki baju putih lagi, tapi merah. Soalnya kalo dalam tradisi tionghoa warna merah hanya boleh digunakan setelah yang meninggal berumur 80 thn keats.

    ReplyDelete