Halo para bloggers...kali ini saya
akan membahas sedikit memori pribadi tentang salah satu momen kehidupan
yang sedikit menyedihkan dan pasti terjadi dalam setiap kehidupan
manusia..But, kali ini saya akan membahas sisi lain dari peristiwa
upacara pemakaman ini... (Pengalaman pribadi lhoo -.-)
Pada
kesempatan kali ini kita akan melihat sisi unik dari sebuah proses
pemakaman dari adat Tionghua yang masih sangat kental dan memiliki
budaya yang sangat khas..
Let's cekidot!
Gambar
di samping merupakan meja penghormatan untuk orang yang telah tiada
(dalam kejadian ini adalah nenek saya yang meninggal)...
Meja dan tampilan seperti ini diletakkan dalam rumah duka sekitar 3-4 hari..
Nahh..ini dia peti dari almarhum nenek saya yang bernama Tan Djun Tjin...
Disini
Meja penghormatan dan peti dihias sedemikian rupa dengan warna merah
untuk pertanda duka dan juga supaya sang almarhum bahagia di sisi-Nya...
Selain
itu di dalam peti diletakkan berbagai macam barang seperti baju, dll
milik almarhum..dengan maksud supaya almarhum dapat membawa dan memiliki
barang tersebut untuk digunakan di dunia lain nanti...
Pada
hari sebalum penguburan berlangsung akan diadakan prosesi atau ritual
penghormatan terakhir serta berdoa bersama-sama dengan seluruh keluarga
besar di depan meja penghormatan. Penghormatan ini memiliki proses yang
cukup unik dan harus dilakukan secara bersama-sama
Pada
hari penguburan...acara dimulai dengan berdoa bersama, setelah itu
acara dilalui dengan bersiap untuk melakukan jalan bersama secara
serempak oleh seluruh keluarga besar dari tempat rumah duka ke tempat
penguburan
Ketika
peti mati diangkat dari rumah duka ke mobil..kita seluruh anggota
keluarga (anak-anak dan cucu) tidak diperbolehkan untuk melihat proses
pengangkatannya lhoo karena katanya hal itu tidak lazim dan tidak
pantas..
Nahh...setelah
sampai di tempat penguburan, peti langsung dimasukkan ke dalam tanah
yang sudah digali, dan seperti sebelumnya kita sebagai anggota keluarga
tidak diperbolehkan untuk menyaksikan prosesi tersebut...
Setelah
prosesi memasukkan peti selesai, semua anggota keluarga dan para
pelayat berkumpul untuk melakukan penghormatan terakhir.
Penghormatan
terakhir dilakukan dengan cara mambungkukkan badan 3 kali..setelah itu
ada sambutan dari pihak keluarga sebentar dan dilanjutkan dengan prosesi
selanjutnya..
Ini
dia...salah satu hal uniknya..ini adalah kertas emas dan perak yang
diibaratkan sebuah uang..kertas ini dibakar bersamaan saan peti mati
dikuburkan di dalam tanah..hal ini menandakan bahwa uang ini akan
digunakan almarhum ketika di akhirat nanti...
Eiitss..dan ini adalah prosesi penaburan kembang oleh seluruh pelayat dan nantinya akan dilanjutkan oleh pihak keluarga...
Selain
penaburan ini..seluruh barang-barang serta benda yang berada di meja
penghormatan berupa dupa dsb dimasukkan kedalam lubang tanah tersebut...
Setelah
itu tanah dikuburkan dan pada saat itu juga ada upacara pelepasan
burung merpati..hal ini dilakukan dengan maksud bahwa burung merpati
tersebut digunakan almarhum sebagai kendaraan untuk pergi ke surga..
Yahhh...seperti
itulah pengalaman saya dalam Funeral Ceremony nenek saya
tercinta..memang saya juga tidak begitu paham..namun segala proses ini
membuat saya tau bahwa begitu banyak dan beragamnya budaya di dunia
ini..bahkan dalam hal pemakaman dan upacara kematian...Soo..perbedaan
itu indah jika perbedaan itu positif dan adanya saling menghargai dan
menghormati antar sesama...
That's all my broo and sis...sampai jumpa di photostory2 berikutnya..
There is story in everythings...^^
Hi Andre,
ReplyDeleteSalam kenal. Nenek saya juga baru meninggal. Dekorasi dengan warna merah dominan di dekat peti itu menandakan bahwa nenek anda sudah berumur 80 tahun keatas? Kalo yg meninggal sudah berumur 85 tahun ke atas anggota keluarga sudah tidak memaki baju putih lagi, tapi merah. Soalnya kalo dalam tradisi tionghoa warna merah hanya boleh digunakan setelah yang meninggal berumur 80 thn keats.